Translate

Senin, 27 April 2015

makalah porifera


Makalah

PORIFERA




AHMAD JAYADI
213 06 005
PRODI   P S P

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Porifera merupakan hewan berpori / spons. Porifera dari bahasa latin yaitu porus yang artinya pori dan forus yang berarti membawa. Porifera merupakan filum untuk hewan multiseluler pertama yang paling sederhana. hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan ada yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial simetris. Porifera hidup di air laut dan air tawar.
Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang melekat pada dasar perairan. Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik). Lapisan luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut pinakosit. Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium, merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh (spongosol).

B.  Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan porifera?
2. Apa ciri- ciri dari porifera?
3. Bagaimana klasifikasi hewan Porifera?
4. Bagaimana cara hidup dan habitat dari porifera?
5. Bagaimana cara porifera bereproduksi ?
6. Bagaimana peran porifera dalam kehidupan manusia?
7. Seperti apa bentuk dari porifera ?

C.  Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan porifera
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dari porifera
3. Untuk mengetahui pengklasifkasian porifera
4. Untuk mengetahui cara hidup dan habitat dari porifera
5. Untuk mengetahui cara porifera bereproduksi
6. Untuk mengetahui bagaimana peran dari porifera dalam kehidupan manusia
7. Untuk mengetahui bentuk dari porifera









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Porifera
Porifera berasal dari kata “phorus” yang berarti pori dan “ferre” yang berarti membawa atau mempunyai pori/rongga. Porifera hidup menempel dan menetap pada kedalaman hingga 5,5km dasar laut. Porifera termasuk hewan tingkat sel yang artinya belum ada koordinasi antar sel. Bentuk dari Porifera juga sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk menyerupai kipas, jambangan bunga/vas, batang, terompet, dan lainnya.

B.      Ciri-ciri Porifera

• Hewan multiseluler, walau hewan ini termasuk hewan multiseluler namun masih belum mempunyai jaringan. Karena antar sel belum ada koordinasi untuk membentuk sebuah jaringan, apalagi membentuk organ dan sistem organ.
• Rangka luar terdiri dari spikula dari zat kapur atau zat kersik/silikat berbentuk serabut lentur yang disebut sponging. Apabila sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok mandi atau mencuci.
• Memiliki bentuk yang bervariasi dan unik. Bentuk Porifera da yang menyerupai tabung, terompet, vas bunga, pipih, dan bercabang.
• Porifera termasuk hewan dipoblastik yang berarti tubuhnyaterdiri dari 2 lapisan.Pertama adalah lapisan Ektoderm yang tersusun atas selapis sel tipis yang berfungsi sebagai kulit(pinakosit). Kedua, adalah lapisan Endoderm yang terdiri dari sel leher atau koanosit.
• Pori-pori ditubuhnya dihubungkan oleh salurankecil menuju rongga yang dindingnya mempunyai rambut getar. Fungsi pori sebagai saluran keluar masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam rongga tubuh.
• Porifera berkembangbiak atau bereproduksi dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif dengan cara pembentukan tunas dan cara generatif melalui konjugasi, yaitu bertemunya sel telur dengan sperma dan membentuk zigot.





C.     Klasifikasi Porifera

Bedasarkan spikulanya, Porifera siklasifikasikan menjadi 3,yaitu:
a.       Calcarea
Porifera jenis ini spikulanya tersusun dari zat kalsium karbonat(CaCO3) dengan bentuk tubuh yang sangat sederhana yang memilki ukuran sekitar 3-4cm . Habitatnya berada didaerah pantai yang dangkal dan hangat. Populasi jenis ini sangatlah kecil yaitu hanya sekitar 400 spesies dari dari 15.000 spesies keseluruhan Porifera. Contoh dari kelas ini yaitu Sycon, Grantia, dan Clatharina.
b.      Hexatinellida
Hexatinellida berasal kata “hexa” yang berarti 6, kelas Hexatinellida memiliki enam cabang spikula yang tersusun dari zat kersik yang mirip kaca. Karena tersusun dari zat kersik yang mirip kaca ini yang menyebabkan hexatinellida mempunyai tubuh yang bening seperti kaca. Populasinya banyak ditemukan di Antartika pada kedalaman 100-1000m. Contoh:Amphidiscophora dan hexastrophora.
c.       Demospongiae
Demospongiae umumnya hidup di laut, namun ada beberapa yang hidup di air tawar. Kerangka tubuhnya tersusun atas bahan silikat, dan ada yang dari bahan spongin, ada juga yang campuran keduanya. Jenis Demospongiae memiliki populasi terbesar diantara yang lain yaitu sekitar 90%. Contoh : Hippospongiae, Halicodria,dan Cliona.
Berdasarkan jalan masuknya air, Porifera terbagi menjadi 3, yaitu:
a.       Asconoid
Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum.
b.      Syconoid
Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.
c.       Leuconoid atau Rhagon
Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar melalui oskulum.

D.     Cara Hidup dan Habitat Porifera

            Cara hidup porifera meliputi sitem respirasi dan cara makan Porifera. Sistem respirasi atau sistem pernapasan pada porifera yaitu oksigen(O2) diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida(CO2) hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan. Porifera memakan zat-zat organik dan organisme-organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.
Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.
Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut. Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan
E.      Reproduksi Porifera
Cara reproduksi Porifera ada dua, yaitu aseksual(vegetatif) dan seksual(generatif). Aseksual yaitu dengan pembentukan tunas yang nantinya akan melepaskan diri dari induknya dan menjadi individu baru. Seksual atau generatif yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid. Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru.
F.      Peran Porifera Bagi Manusia
Beberapa peran Porifera yaitu:
a.       Jika tubuh Porifera sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok mandi ataupun mencuci, namun penggosok yang sering kita temui adalah spons buatan.
b.      Porifera juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan pada akuarium laut atau tawar untuk menciptaan suasana seperti alam aslinya.
c.       Zat kimia yang dikeluarkan oleh Porifera juga bermanfaat sebagai senyawa obat antikanker, antijamur, antivirus, antibakteri, dan antimalaria.








G.    Bentuk Porifera


           



                                      









BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

a.       Porifera adalah hewan multiseluler yang paling sederhana karena tidak mempunyai jaringan,organ,dan sistem organ.
b.       Porifera termasuk hewan dipoblastik dan rangka luar terdiri dari zat kersik/silikat. Habitat porifera di dasar air laut dan air tawar.
c.       Klasifikasi berdasarkan jalan masuknya air dan berdasarkan spikula. Berdasar jalan masuknyair dibagi menjadi 3,yaitu asconoid, syconoid, dan Rhagon(Leuconoid). Sedang berdasarkan spikula Porifera juga terbagi menjadi 3, yaitu Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongiae.
d.      Porifera mendapat makanannya dari air yang mengandung zat organik dan organisme lain yang masuk melalui sel koanosit.
e.       Perkembangbiakannya secara vegetatif melalui pembentukan tunas daan generatif melalui konjugasi.
f.        Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok untuk mandi ataupun mencuci.Zat kimia yang dikeluarkan mempunyai potensi sebagai campuran senyawa obat kanker, antitumor,antijamur,antibakteri,antivirus,dan antimalaria.

B.     Saran
Perlu ditingkatkan penelitian tentang manfaat porifera yang mempunyai banyak manfaat sebagai obat dan senyawa obat.Dan hasil penelitian tersebut masih belum banyak diterapkan didunia pengobatan.
C.    Daftar Pustaka
Anonymous, 2013. Ciri-ciri dan Klasifikasi Porifera. Http://www.drzpost.com/reading-308-Ciri-ciri-dan-Klasifikasi-Porifera.html. Diakses 1 Oktober 2013.
Anonymous, 2013. Filum Porifera. Http://www.perpustakaancyber.blogspot.com. Diakses 1 Oktober 2013.
Anonymous, 2013. Porifera. Http://id.wikipedia.org. Diakses 1 Oktober 2013.
Anonymous, 2013. Porifera. Http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/porifera.html. Diakses 1 Oktober 2013.