Makalah
PORIFERA
AHMAD JAYADI
213 06 005
PRODI P S P
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Porifera merupakan hewan berpori /
spons. Porifera dari bahasa latin yaitu porus yang artinya pori dan forus yang
berarti membawa. Porifera merupakan filum untuk hewan multiseluler pertama yang
paling sederhana. hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk
tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam. Ada yang seperti piala,
terompet, dan ada yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial
simetris. Porifera hidup di air laut dan air tawar.
Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas
bunga atau piala yang melekat pada dasar perairan. Tubuhnya terdiri dari dua
lapisan sel (diploblastik). Lapisan luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang
berbentuk pipih disebut pinakosit. Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil
yang disebut ostium, merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh
(spongosol).
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan
porifera?
2. Apa ciri- ciri dari porifera?
3. Bagaimana klasifikasi hewan
Porifera?
4. Bagaimana cara hidup dan habitat dari
porifera?
5. Bagaimana cara porifera
bereproduksi ?
6. Bagaimana peran porifera dalam
kehidupan manusia?
7. Seperti apa bentuk dari porifera
?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud
dengan porifera
2. Untuk mengetahui apa saja
ciri-ciri dari porifera
3. Untuk mengetahui pengklasifkasian
porifera
4. Untuk mengetahui cara hidup dan
habitat dari porifera
5. Untuk mengetahui cara porifera
bereproduksi
6. Untuk mengetahui bagaimana peran
dari porifera dalam kehidupan manusia
7.
Untuk mengetahui bentuk dari porifera
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Porifera
Porifera berasal dari kata “phorus”
yang berarti pori dan “ferre” yang berarti membawa atau mempunyai pori/rongga.
Porifera hidup menempel dan menetap pada kedalaman hingga 5,5km dasar laut.
Porifera termasuk hewan tingkat sel yang artinya belum ada koordinasi antar
sel. Bentuk dari Porifera juga sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk
menyerupai kipas, jambangan bunga/vas, batang, terompet, dan lainnya.
B. Ciri-ciri
Porifera
• Hewan multiseluler, walau hewan
ini termasuk hewan multiseluler namun masih belum mempunyai jaringan. Karena
antar sel belum ada koordinasi untuk membentuk sebuah jaringan, apalagi
membentuk organ dan sistem organ.
• Rangka luar terdiri dari spikula
dari zat kapur atau zat kersik/silikat berbentuk serabut lentur yang disebut
sponging. Apabila sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok mandi
atau mencuci.
• Memiliki bentuk yang bervariasi
dan unik. Bentuk Porifera da yang menyerupai tabung, terompet, vas bunga,
pipih, dan bercabang.
• Porifera termasuk hewan
dipoblastik yang berarti tubuhnyaterdiri dari 2 lapisan.Pertama adalah lapisan
Ektoderm yang tersusun atas selapis sel tipis yang berfungsi sebagai
kulit(pinakosit). Kedua, adalah lapisan Endoderm yang terdiri dari sel leher
atau koanosit.
• Pori-pori ditubuhnya dihubungkan
oleh salurankecil menuju rongga yang dindingnya mempunyai rambut getar. Fungsi
pori sebagai saluran keluar masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam
rongga tubuh.
• Porifera berkembangbiak atau
bereproduksi dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif dengan cara
pembentukan tunas dan cara generatif melalui konjugasi, yaitu bertemunya sel
telur dengan sperma dan membentuk zigot.
C. Klasifikasi Porifera
Bedasarkan spikulanya, Porifera siklasifikasikan menjadi
3,yaitu:
a. Calcarea
Porifera jenis ini spikulanya
tersusun dari zat kalsium karbonat(CaCO3) dengan bentuk tubuh yang sangat
sederhana yang memilki ukuran sekitar 3-4cm . Habitatnya berada didaerah pantai
yang dangkal dan hangat. Populasi jenis ini sangatlah kecil yaitu hanya sekitar
400 spesies dari dari 15.000 spesies keseluruhan Porifera. Contoh dari kelas
ini yaitu Sycon, Grantia, dan Clatharina.
b. Hexatinellida
Hexatinellida berasal kata “hexa”
yang berarti 6, kelas Hexatinellida memiliki enam cabang spikula yang tersusun
dari zat kersik yang mirip kaca. Karena tersusun dari zat kersik yang mirip
kaca ini yang menyebabkan hexatinellida mempunyai tubuh yang bening seperti
kaca. Populasinya banyak ditemukan di Antartika pada kedalaman 100-1000m.
Contoh:Amphidiscophora dan hexastrophora.
c. Demospongiae
Demospongiae umumnya hidup di laut,
namun ada beberapa yang hidup di air tawar. Kerangka tubuhnya tersusun atas
bahan silikat, dan ada yang dari bahan spongin, ada juga yang campuran
keduanya. Jenis Demospongiae memiliki populasi terbesar diantara yang lain
yaitu sekitar 90%. Contoh : Hippospongiae, Halicodria,dan Cliona.
Berdasarkan jalan masuknya air, Porifera terbagi menjadi 3,
yaitu:
a. Asconoid
Tipe asconoid adalah tipe yang
paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium
atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum.
b.
Syconoid
Dibandingkan dengan tipe asconoid,
jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju
saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.
c. Leuconoid atau Rhagon
Merupakan tipe yang paling kompleks
pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran
radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar
melalui oskulum.
D. Cara Hidup dan Habitat Porifera
Cara hidup porifera meliputi sitem
respirasi dan cara makan Porifera. Sistem respirasi atau sistem pernapasan pada
porifera yaitu oksigen(O2) diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit
secara absorpsi. Karbondioksida(CO2) hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari
dalam sel ke lingkungan. Porifera memakan zat-zat organik dan
organisme-organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secara intrasel
oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan,
kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan
sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.
Habitat porifera
umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5
km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas
Demospongia.
Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil),
hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut. Karena porifera
yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai
tumbuhan
E. Reproduksi Porifera
Cara reproduksi Porifera ada dua,
yaitu aseksual(vegetatif) dan seksual(generatif). Aseksual yaitu dengan pembentukan
tunas yang nantinya akan melepaskan diri dari induknya dan menjadi individu
baru. Seksual atau generatif yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh
sel amoeboid. Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam
satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Apabila Porifera berada
dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam
yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru.
F. Peran Porifera Bagi Manusia
Beberapa peran Porifera yaitu:
a.
Jika
tubuh Porifera sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok mandi ataupun
mencuci, namun penggosok yang sering kita temui adalah spons buatan.
b.
Porifera
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan pada akuarium laut atau tawar untuk
menciptaan suasana seperti alam aslinya.
c.
Zat
kimia yang dikeluarkan oleh Porifera juga bermanfaat sebagai senyawa obat
antikanker, antijamur, antivirus, antibakteri, dan antimalaria.
G. Bentuk
Porifera
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a.
Porifera
adalah hewan multiseluler yang paling sederhana karena tidak mempunyai
jaringan,organ,dan sistem organ.
b.
Porifera
termasuk hewan dipoblastik dan rangka luar terdiri dari zat kersik/silikat.
Habitat porifera di dasar air laut dan air tawar.
c.
Klasifikasi
berdasarkan jalan masuknya air dan berdasarkan spikula. Berdasar jalan
masuknyair dibagi menjadi 3,yaitu asconoid, syconoid, dan Rhagon(Leuconoid).
Sedang berdasarkan spikula Porifera juga terbagi menjadi 3, yaitu Calcarea,
Hexatinellida, dan Demospongiae.
d.
Porifera
mendapat makanannya dari air yang mengandung zat organik dan organisme lain
yang masuk melalui sel koanosit.
e.
Perkembangbiakannya
secara vegetatif melalui pembentukan tunas daan generatif melalui konjugasi.
f.
Porifera
yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok untuk mandi ataupun
mencuci.Zat kimia yang dikeluarkan mempunyai potensi sebagai campuran senyawa
obat kanker, antitumor,antijamur,antibakteri,antivirus,dan antimalaria.
B.
Saran
Perlu
ditingkatkan penelitian tentang manfaat porifera yang mempunyai banyak manfaat
sebagai obat dan senyawa obat.Dan hasil penelitian tersebut masih belum banyak
diterapkan didunia pengobatan.
C.
Daftar Pustaka
Anonymous,
2013. Ciri-ciri dan Klasifikasi Porifera. Http://www.drzpost.com/reading-308-Ciri-ciri-dan-Klasifikasi-Porifera.html.
Diakses 1 Oktober 2013.
Anonymous,
2013. Filum Porifera. Http://www.perpustakaancyber.blogspot.com. Diakses 1
Oktober 2013.
Anonymous,
2013. Porifera. Http://id.wikipedia.org. Diakses 1 Oktober 2013.
Anonymous,
2013. Porifera. Http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/porifera.html. Diakses 1
Oktober 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar